PENGENALAN PENYAKIT
PADA TANAMAN LADA
DAN PENGENDALIANNYA
(Oleh :
Indrajaya, SP)
Penyebab penyakit Busuk Pangkal
Batang adalah jamur Phytophthora capsici. Jamur pathogen
tersebut dapat menyerang seluruh bagian tanaman lada, tapi serangan yang paling membahayakan adalah pada pangkal batang atau akar
karena menyebabkan kematian tanaman dengan cepat. Gejala serangan pathogen pada
pangkal batang atau akar adalah kelayuan tanaman. Pangkal batang yang
terserang, menjadi berwarna hitam, pada keadaan lembab akan nampak lendir
yang berwarna kebiruan.
Gejala serangan pada daun berupa bercak berwarna hitam
dikelilingi gejala bergerigi seperti renda yang akan tampak jelas bila daun diarahkan kecahaya.
Bagian tersebut hanya nampak pada gejala bercak yang belum lanjut dan terjadi pada keadaan
lembab (banyak hujan). Daun yang terinfeksi merupakan sumber inokulum bagi
daun, tangkai daun dan cabang yang ada didekatnya. Serangan pada buah terjadi
pada buah yang dekat dengan permukaan tanah, menyebabkan buah berwarna hitam
dan membusuk.
Apabila jamur P.
capsici menginfeksi satu tanaman lada pada suatu kebun, maka 1 – 2 bulan
kemudian tanaman di sekitarnya akan terinfeksi juga. Penyebaran pathogen
tersebut dipercepat pada musim hujan.
Jamur ini berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Secara
aseksual membentuk sporangium, pada keadaan lingkungan yang sesuai, sprorangium
yang telah masak dapat langsung berkecambah membentuk tabung kecambah atau
membentuk zoospora yang berflgella bila ada lapisan air. Perkembang biakan secara seksual terjadi apabila
terdapat dua jenis tipe jodoh hifa yang sesuai/serasi maka akan menghsilkan
oospora.
Serangan P . capsici pada tanaman lada banyak terjadi pada musim
hujan. Pada saat itu keadaan suhu yang rendah dan
kelembaban yang tinggi serta didukung oleh adanya nutrisi yang cukup akan
merangsang struktur istirahat jamur pathogen tersebut untuk berkecambah.
Tetesan air hujan yang jatuh ketanah dapat membantu memindahkan propagul dari
tanah ke daun yang didekatnya sehingga memungkinkan terjadinya infeksi.
Zoospora disebut juga sebagai spora kembara, karena dapat berenang bila ada lapisan air. Tiga
puluh menit setelah zoospore berhenti
bergerak, akan terjadi perkecambahan bila lingkungan menguntungkan; apabila
keadaan lingkungan tidak menguntungkan, maka akan terbentuk struktur istirahat.
Kemampuan pathogen bertahan mempunyai peranan penting sebagai sumber inokulum.
Penyebaran propagul jamur pathogen selain oleh air juapat dilakukan oleh angin
yang terjadi selama hujan, ternak,
manusia, alat pertanian bekas dipakai pada tanaman sakit, dan siput /keong.
Pengendalian
Pengendalian
penyakit Busuk pangkal Batang (BPB) dapat dilakukan dengan cara :
- Melakukan pengolahan tanah sebelum ditanami lada dengan cara dibalik-balik serta
diikuti dengan pembenaman bahan organik (alang-alang, sisa tanaman padi,
jagung atau pupuk kandang) yang diberi agen hayati.
- Membuat saluran drainase yang baik.
- Melakukan pemupukan sesuai dengan dosis dan jenis
pupuk yang dianjurkan.
- Bila menggunakan tiang panjat hidup, maka
dilakukan pemangkasan dengan tujuan agar pertanaman lada tidak terlalu lembab.
- Pemanfaatan lahan diantara tanaman lada dapat
dilakukan dengan menanam temu-temuan, LCC, atau menanam rumput Arachis pintoii.
- Membersihkan rumput hanya pada daerah sekitar
pangkal batang (penyiangan terbatas).
- Bila akan mempergunakan pengendalian kimiawi
gunakan fungisida yang bersifat sistemik seperti folirfos 400 AS, Alliette
80 WP atau Ridfomil 2 G.
- Pengendalian secara hayati dilakukan dengan
pembenaman bahan organik seperti alang-alang kering, sisa tanaman jagung,
kacang-kacangan atau padi yang telah dikeringkan, ditambahkan dengan agens
hayati T. harzianum. Pemberiqan
bahan organik tersebut dianjurkan dua kali setahun.
Penyebab :
• Nematoda
parasit (Radopholus sp. dan Meloidogyne sp.)
• Cendawan
Fusarium spp.
• Kekurangan
unsur hara
Gejala :
• Pertumbuhan
tanaman terhambat, warna daun dan sulur menjadi kuning pucat, tetapi tidak layu
dan tampak kaku. Selanjutnya daun menjadi gugur sehingga tanaman gundul.
• Pada
akar ditandai dengan berkurangnya
akar-akar rambut, sehingga perakaran menjadi jelek. Terdapat nekrosis dan puru
akar.
Pengendalian :
• Pemberian
pupuk kandang
• Pengapuran
• Pemupukan
yang tepat dan berimbang
• Menaburkan
fungisida berbentuk granule pada sekeliling pangkal tanaman lada
PENGENALAN PENYAKIT
PADA TANAMAN LADA
DAN PENGENDALIANNYA
Oleh :
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung