ANALISA PENGARUH PRODUKSI DAN RENDEMEN TBS TERHADAP
MUTU DAN HARGA TBS DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG
PADA BULAN MARET 2016
Penulis : Novie
Haryani, SP
Usaha perkebunan kelapa sawit di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung telah mengalami perkembangan secara signifikan.
Berdasarkan data statistik Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2014
luas areal perkebunan kelapa sawit milik petani pekebun sebesar ± 61.505 hektar dan luas perkebunan kelapa
sawit milik perusahaan sebesar ± 141.393 hektar. Sementara itu jumlah pabrik
kelapa sawit yang ada di Bangka Belitung sebanyak 15 pabrik dengan kapasitas
yang terpakai ± 797,89 ton/jam. Keadaan ini tentunya akan menimbulkan lalu lintas
produksi dan jual beli tandan buah segar (TBS) dengan persaingan usaha yang
semakin ketat dan terbuka.
Kondisi ini harus diikuti dengan
peningkatan mutu TBS yang
dihasilkan. Mutu dari TBS kelapa sawit ini akan sangat
mempengaruhi mutu minyak
sawit atau
Crude Palm Oil (CPO) dan mutu minyak inti sawit atau Palm
Kernel Oil (PKO)
yang dihasilkan dari proses pengolahan TBS. Untuk itu hal yang harus
diperhatikan dimulai dari proses budidaya yang baik (Good Agriculture Practices/GAP), proses pemanenan (Good
Handling
Practices/GHP) serta proses pengolahan yang
baik (Good
Manufacturing
Practices). Produk TBS yang baik ini
nantinya akan sangat mempengaruhi nilai rendemen kelapa sawit. Banyak faktor
yang dapat mempengaruhi rendemen diantaranya varietas tanaman, pemeliharaan
tanaman, mutu dan tatacara panen TBS, pengangkutan di lapangan serta proses
pengolahan di pabrik.
Produk utama
kelapa sawit adalah tandan buah segar. Produk ini diolah di pabrik kelapa sawit
untuk diambil minyak dan intinya. Pengolahan tandan buah segar menjadi minyak
sawit mentah dan minyak inti (kernel) yang bermutu baik adalah tujuan utama
dari pengolahan. Guna mendapatkan CPO dengan mutu baik, pengolahan dilakukan
menurut tahapan tertentu dengan sejumlah syarat pengolahan sesuai dengan GHP
dan GMP yang sudah ditentukan sejak di lapangan hingga ke proses akhir.
Pada
periode Maret 2016 ini, data produksi dan rendemen Tandan Buah Segar (TBS)
Kelapa Sawit didapat dari 8 (delapan) pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kedelapan PKS ini tergabung dalam Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (TBS)
Kelapa Sawit Produksi Pekebun sesuai dengan SK Gubernur No.188.4/498/DPPP/2014. Data produksi TBS ini
diperoleh dari jumlah TBS yang dihasilkan oleh perusahaan inti dan dari pekebun
yang menjual TBS ke pabrik. Kuantitas produksi TBS suatu pabrik akan menjadi
tolak ukur jumlah CPO dan PKO yang dihasilkan.
Di Bulan Maret
2016 ini data produksi dan rendemen yang dihasilkan oleh PKS ditambah dengan
data-data lainnya diolah sedemikian rupa untuk mendapatkan harga jual TBS bagi
masyarakat di Provinsi Bangka Belitung.
Berdasarkan data yang diolah, produksi TBS Bulan Maret
ini sekitar 90.406.819 kg dan mengalami
penurunan yang cukup signifikan sekitar 26,99 % dibandingkan Bulan Februari
lalu. Penurunan produksi ini dipengaruhi oleh kondisi musim trek sawit. Musim trek
adalah musim
dimana hasil panen sawit akan menurun drastis atau bahkan tidak panen sama
sekali. Tentu saja hal ini menyebabkan para petani yang membudidayakan
kelapa sawit mengalami kerugian yang sangat besar karena
pada musim tersebut biaya pemeliharaan akan lebih tinggi disebabkan kebutuhan pupuk
yang cukup banyak.
Namun
kondisi ini dapat mempengaruhi kenaikan harga TBS. Karena dengan menurunnya
produksi TBS maka volume CPO dan PKO juga menurun, sehingga sesuai dengan hukum
permintaan dimana harga akan naik ketika jumlah barang yang diminta menurun.
Grafik 1. Perbandingan Volume Produksi TBS Bulan Maret 2016
Hal
lain yang menentukan harga TBS adalah rendemen. Untuk mendapatkan nilai rendemen
yang tinggi maka salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah pemeliharaan
tanaman kelapa sawit. Pemahaman tentang GAP (Good Agriculture Practices) sangat diperlukan bagi pekebun agar
dapat memproduksi buah sawit yang bermutu tinggi.
Untuk mendapatkan mutu CPO yang baik maka kualitas
tanamannya juga harus baik. Tanaman
yang baik membutuhkan
pemeliharaan yang baik pula. Salah
satu tindakan yang amat penting dalam teknik budidaya kelapa sawit adalah
dengan melakukan pemeliharaan tanam sejak mulai tanam. Hal ini akan menentukan
masa non produktifnya. Dengan pemeliharaan yang intensif sejak mulai tanam diharapkan
kelapa sawit mempunyai masa non-produktif yang pendek. Proses
pemangkasan, pengendalian gulma dan hama penyakit, serta pemupukan harus sangat
diperhatikan jika ingin mendapatkan kualitas buah yang baik. Untuk itu
pemahaman tentang tatacara budidaya yang baik (GAP) harus dimiliki oleh setiap
pekebun.
Permasalahan yang
umumnya terjadi pada pekebun kelapa sawit di Bangka Belitung adalah pemupukan.
Kebutuhan pupuk yang tinggi pada budidaya kelapa sawit menjadi kendala bagi
pekebun swadaya yang tidak memiliki modal yang cukup. Untuk itu sangat
disarankan bagi pekebun-pekebun swadaya/mandiri untuk dapat membentuk suatu
kelembagaan dan melakukan kemitraan dengan perusahaaan. Melalui kemitraan ini akan mempermudah
pembinaan dan pengawasan kepada para pekebun, sehingga permasalahan terkait mutu
TBS yang dihasilkan di lapangan dapat diatasi.
Berdasarkan data
dari delapan PKS didapat rata-rata nilai rendemen untuk Bulan Maret ini sebesar
20,88 % untuk CPO dan 4,90 % untuk PKO. Nilai rendemen ini mengalami kenaikan
jika dibandingkan dengan bulan lalu.
Grafik 2. Nilai rendemen
CPO dan PKO di Bulan Maret 2016
Peningkatan nilai
rendemen ini menunjukkan mutu TBS yang dihasilkan sudah semakin baik. Untuk itu
sangat diperlukan pembinaan dan pengawasan yang rutin di tingkat pekebun sesuai
dengan GAP dan GHP agar dapat menghasilkan TBS yang bermutu dengan rendemen
yang tinggi karena hal ini akan sangat mempengaruhi harga jual TBS.
Perhitungan harga TBS didapat dari rumus berikut :
H
TBS = K {(Hms X Rms) + (His X Ris)}
Dari jumlah produksi dan rendemen yang dihasilkan oleh
pekebun ditambah dengan komponen biaya lainnya di pabrik kelapa sawit, maka
untuk periode Bulan Maret 2016 didapat harga TBS sebagai berikut :